Film
30 November 2024 00:20 Diperbarui: 30 November 2024 00:20 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Seri film Percy Jackson yang berjumlah dua film, 'Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief' (2010) disutradarai oleh Chris Columbus, dan 'Pecy Jackson: Sea of Monsters' (2013) disutradarai oleh Thor Freudenthal, dianggap gagal dan tidak dilanjutkan lagi. Seri film yang diproduksi oleh 20th Century Fox ini mengadaptasi seri novel terkenal 'Percy Jackson & the Olympians' karya Rick Riordan. Pada tahun 2020, Disney mengumumkan proyek rebootseri 'Percy Jackson & the Olympians' dalam bentuk serial TV.
Pada beberapa situs ulasan film, seri film 'Percy Jackson & the Olympians' mendapatkan nilai yang kurang baik. Film pertama mendapatkan rating5.9/10 di IMDb dan 48% di Rotten Tomatoes. Ratingfilm kedua semakin menurun, 5.7/10 di IMDb dan 43% di Rotten Tomatoes. Hal ini menandakan bahwa kedua film tersebut mendapatkan banyak ulasan negatif dari penonton.
Ada beberapa faktor penunjang yang menjadi alasan seri film ini dianggap sebagai film yang gagal, seperti proses produksi film, respon penonton, hingga laporan Box Office film.
Cerita Film yang Menghilangkan Esensi dari Cerita Aslinya
BTS Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief (2010) (Sumber: https://trillmag.substack.com/p/from-the-golden-trio-to-the-celestial)
Terlepas dari sinematografi yang cukup mengesankan, seri film ini memberikan perspektif baru kepada penonton yang sangat berbeda dari cerita aslinya (cerita novel). Hal ini tidak disambut dengan baik oleh para penggemar seri ini. Seri film ini dianggap hampir menghilangkan esensi dari cerita aslinya melalui beberapa keputusan, seperti menghilangkan beberapa karakter penting, mengubah beberapa alur cerita yang penting, hingga menggabungkan dua buku dari seri novelnya sebagai referensi menjadi satu film. Pada salah satu artikel di audible.com yang ditulis oleh Price (2021), terdapat 19 perbedaan besar antara cerita novel dengan cerita yang diangkat menjadi film. Hal ini menjadi salah satu faktor rendahnyarating seri film ini pada beberapa situs ulasan film.
Penurunan Penghasilan Box Office Film
Pada salah satu situs yang berisi informasi mengenai penghasilan film-film di seluruh dunia, Box Office Mojo by IMDbPro, memperlihatkan penghasilan secara keseluruhan dari film pertama dan film kedua 'Percy Jackson' yang mengalami penurunan. Film pertama, 'Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief' (2010), berhasil meraup keuntungan sebesar $226.497.209. Di sisi lain, film kedua yang berjudul 'Percy Jackson: Sea of Monsters' (2013) hanya berhasil meraup keuntungan sebesar $199.850.315. Penurunan dan tidak adanya peningkatan penghasilan membuat rumah produksi dari seri film ini berpikir dua kali untuk melanjutkan film ketiganya.
Penetapan Usia Karakter yang Terlalu Tua
Perbandingan Pemeran Utama Serial TV & Film (Sumber: https://www.capitalfm.com/news/tv-film/percy-jackson-show-movies-review-disney/)
Referensi:
https://www.audible.com/blog/article-percy-jackson-books-vs-movies
https://rickriordan.com/series/percy-jackson-and-the-olympians/
https://trillmag.substack.com/p/from-the-golden-trio-to-the-celestial
https://www.capitalfm.com/news/tv-film/percy-jackson-show-movies-review-disney/
https://www.boxofficemojo.com/
https://www.imdb.com/
https://www.rottentomatoes.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
HALAMAN :
- 1
- 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
` } }) document.querySelector('.video-box-thumb').innerHTML = html_video_rec_thumb; } } } let description = document.querySelector('meta[name="description"]').content let keywords = document.querySelector('meta[name="content_tags"]').content let title = document.getElementsByTagName("title")[0].textContent; let data = { "title": title, "description": description, "keywords": keywords, "page_id": "6749f7fac925c42bb524c842", "current_url": "https://www.kompasiana.com/muhammadalifputrawan6500/6749f7fac925c42bb524c842/kegagalan-seri-film-percy-jackson-yang-berakhir-direboot", } let data_kgnow_token = { "url": "https://apis.kompas.com/api/widget/video", "Authorization": "Bearer eyJpdiI6ImhyUXB1T0dKZnJabExYbzk5SlNTMkE9PSIsInZhbHVlIjoieUZ1NlVvVDUxOHRNQ2Z2bTE2ejBoZz09IiwibWFjIjoiYWZiYzQzNTk1NTFmODMxY2IyZTBmY2E4ODYyNWQ0YjU5N2VkOTgzNmVlNjU5ZmQ4MmI1YWJmZjU2Nzg4NGVhOSJ9", } rvJixie.open("POST", "https://apis.kompas.com/api/widget/video", true); rvJixie.setRequestHeader('Authorization', data_kgnow_token.Authorization); rvJixie.setRequestHeader('Content-Type', 'application/json'); rvJixie.send(JSON.stringify(data)); } getVideo(); function dateFormatJixie(value) { const monthText = ['Januari', 'Februari', 'Maret', 'April', 'Mei', 'Juni', 'Juli', 'Agustus', 'September', 'Oktober', 'November', 'Desember']; if (value) { const dateJixie = new Date(value); return dateJixie.getDate() + ' ' + monthText[dateJixie.getMonth()] + ' ' + dateJixie.getFullYear(); } else { return ""; } } function timeFormatJixie(value) { if (value) { const timeJixie = value.split(':'); if (timeJixie[0] == '00') { return timeJixie[1] + ':' + timeJixie[2]; } else { return value; } } else { return ""; } } function timeSince (value) { console.log("sini",value) if (typeof value !== 'object') { date = new Date(value); } var seconds = Math.floor((new Date() - date) / 1000); var intervalType; var interval = Math.floor(seconds / 31536000); if (interval >= 1) { intervalType = 'tahun yang lalu'; } else { interval = Math.floor(seconds / 2592000); if (interval >= 1) { intervalType = 'bulan yang lalu'; } else { interval = Math.floor(seconds / 86400); if (interval >= 1) { intervalType = 'hari yang lalu'; } else { interval = Math.floor(seconds / 3600); if (interval >= 1) { intervalType = "jam yang lalu"; } else { interval = Math.floor(seconds / 60); if (interval >= 1) { intervalType = "menit yang lalu"; } else { interval = seconds; intervalType = "detik yang lalu"; } } } } } return interval + ' ' + intervalType; }